3 Faktor Utama Penyebab Kecelakaan Laut di Indonesia

Jakarta: Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengungkapkan tiga faktor utama yang menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan laut di Indonesia. Ketiga faktor utama itu terdiri dari kapal overload, kondisi kapal yang tidak layak, serta lemahnya pengawasan.

Menurut Agus, masalah overload seringkali diabaikan. Terutama di wilayah timur Indonesia. Masalah ini sudah dianggap hal biasa.

"Ini sudah menjadi pemandangan biasa. Kapal sudah jelas kelebihan muatan, tapi penumpang tetap memaksa naik. Yang lebih memprihatinkan, petugas seringkali tidak berani menolak," ujar Agus, dalam program Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Jumat, 4 Juli 2025.
 

Baca: Polda Jatim Buka Posko Informasi Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang

Kondisi alat keselamatan juga menjadi sorotan. Agus sering menemukan perahu penyelamat yang seharusnya berisi pelampung malah penuh sampah.

"Pelampung yang ada pun seringkali sudah tidak layak pakai. Tali sudah putus atau daya apungnya berkurang," kata Agus.

Agus juga mengkritik perubahan struktur organisasi di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sejak 2024, angkutan penyeberangan dialihkan dari Perhubungan Darat ke Perhubungan Laut melalui Instruksi Menteri Nomor 9 Tahun 2024. Namun transisi ini tidak diikuti dengan peningkatan pengawasan yang signifikan.

Ia menyebut fenomena ini sebagai arisan nyawa yang terus berulang, karena kurangnya keseriusan dalam penegakan aturan.

"Kita hanya bereaksi ketika sudah terjadi kecelakaan. Dua minggu kemudian, semua kembali seperti semula tanpa perbaikan berarti," ucap Agus.

(Muhammad Adyatma Damardjati)