Satu Tahun Pemerintahan, Prabowo Bangga Pertumbuhan Ekonomi Tinggi dan Inflasi Terjaga

Genap satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan, menunjukkan sejumlah tren positif terutama di bidang ekonomi. Kondisi perekonomian dalam setahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dinilai menunjukkan tren positif, sehingga dapat menjaga stabilitas dan melaju ke arah pertumbuhan berkelanjutan.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan II-2025 mencapai 5,12%. Capaian lainnya ialah terkendalinya inflasi 2,65% serta defisit APBN 1,56?ri PDB. Tidak hanya itu, pasar pun merespons baik kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mengenjot perekonomian. Bahkan pada 10 Oktober 2025, IHSG mencatat rekor sepanjang masa di mana menembus di level 8.257.

Pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki target ambisius untuk mengenjot pertumbuhan ekonomi di angka 8% pada 2029. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut demi mendorong pertumbuhan ekonomi di angka 8%, pemerintah akan menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 6% pada tahun depan. 

Salah satu strateginya adalah dengan memperbaiki iklim investasi, pemanfaatan dana pemerintah yang mengendap, serta akselerasi sejumlah program perekonomian nasional.
 

Baca juga: Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Ekonomi Nasional Menguat dan Kepercayaan Publik Meningkat

Salah satu menjadi sorotan Presiden Prabowo saat ini ialah persoalan kurangnya lapangan pekerjaan. Kendati demikian, Prabowo menyampaikan bahwa masalah-masalah tersebut tidak akan selesai jika pertumbuhan ekonomi tidak tumbuh dengan cepat.

"Kita mengerti bagaimana kita mau punya lapangan kerja yang banyak kalau ekonomi tidak tumbuh dengan cepat? Bagaimana ekonomi mau tumbuh dengan cepat kalau kita ribut di antara pemimpin? Saling jelek-jelekin, saling menimbulkan kebencian," ungkap Prabowo.

Rakyat menaruh harapan besar dengan Asta Cita yang digaungkan pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Saat ini pemerintah sedang bekerja keras untuk mewujudkan Asta Cita menjadi realita.