Hari ini Presiden Prabowo Subianto secara resmi menerima kehadiran Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta Pusat (Jakpus), hari ini , Kamis, 23 Oktober 2025. Kehadirannya ini merupakan rangkaian kunjungan balasan yang dilakukan serta meninjau langsung program kerja nasional yang dilaksanakan.
Presiden Prabowo dijadwalkan akan menerima kunjungan dari Presiden Brasil pada pukul 10.00 WIB. Pertemuan diawali dengan penerimaan resmi kenegaraan dan membahas pertemuan bilateral antara kedua negara.
Selain itu juga, kedua pemimpin negara tersebut juga akan melakukan pertemuan secara khusus empat mata. Kemudian diakhiri dengan makan siang bersama di istana.
Rangkaian kunjungan Brasil ke Indonesia ini juga menandai 70 tahun hubungan bilateral kedua negara yang diiringi kesamaan dalam segi geografi dan kekuatan dalam ekonomi terbesar di regionalnya masing-masing,
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan rencana kunjungan Presiden Brasil ini untuk meninjau langsung program Makan Bergizi Gratis
(MBG). Hal ini menjadi satu hal yang positif, karena Brasil sebagai contoh negara yang berhasil dalam menerapkan program tersebut.
Berdasarkan informasi tambahan, rencananya juga, Presiden Luiz Inacio akan hadir dalam pertemuan forum pengusaha. Rencananya akan dihadiri sekitar 100 pengusaha serta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengundang Presiden Brasil tersebut untuk berkunjung ke Indonesia pada Oktober 2025 ini, setelah sebelumnya Indonesia melakukan pertemuan dengan Brasil pada Rabu, 9 Juli 2025 lalu. Dari hasil pertemuan, kedua pemimpin negara ini bersepakat untuk bekerja sama di sejumlah sektor strategis di antaranya pertahanan dan bio energi.
Kedua negara bersepakat berkolaborasi dalam produksi bersama alat utama sistem senjata (alutsista), pengembangan rudal hingga transfer teknologi militer. Komitmen ini disampaikan Presiden Prabowo usai menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil di Istana Kepresidenan Brazil, Rabu waktu setempat.
(Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)