Kadin DKI Jakarta Dengarkan Keluhan Pedagang Pasar Tanah Abang dan Blok M

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta turun ke Pasar Tanah Abang dan Blok M untuk mendengarkan langsung keluhan pedagang terkait sepinya pembeli. Fenomena Rojali atau Rombongan Jarang Beli, Rohana atau Rombongan Hanya Nanya, dan Rohalus atau Rombongan Hanya Melolos jadi warna sepinya pasar offline akibat maraknya belanja online. 

Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi turun langsung untuk berdiskusi dengan pedagang dan pengelola pasar. Kadin DKI menawarkan empat langkah strategis untuk transformasi pasar offline. Mulai dari revitalisasi pusat grosir, digitalisasi inklusif, pelatihan adaptasi teknologi, hingga proteksi cerdas produk dalam negeri. 
 

Baca juga: Kadin Jakarta dan PWNU Dorong Ekonomi Berjamaah

Kadin juga mendorong pemerintah membuat platform e-commerce sendiri. Tujuannya agar pedagang tidak terbebani potongan biaya dari pihak ketiga. 

"Kita memberikan masukan kepada pemerintah kondisi yang ada, kemudian usulannya. Usulannya mungkin kita membuat e-commerce yang dibuat oleh pemerintah sehingga tidak membebankan para pengguna e-commerce ini," kata Diana, dikutip dari tayangan Headline News, Metro TV, Selasa, 5 Juli 2025. 

Sebagaimana diketahui, fenomena sepinya transaksi belanja di pasar-pasar legenda seperti Tanah Abang dan Blok M terus menjadi perhatian. Maraknya marketplace dan pergeseran belanja ke online membuat pusat perdagangan offline makin lesu.