Tradisi Bubur India di Semarang, Kuliner Berbuka Puasa yang Bertahan Lebih dari 100 Tahun

5 March 2025 22:01

Setiap bulan Ramadan, Masjid Kampung Petolongan, yang dikenal sebagai Masjid Jami Pekojan, memiliki tradisi unik dalam berbuka puasa, yakni membagikan bubur India. Hidangan khas ini telah disajikan selama lebih dari satu abad dan selalu dinantikan oleh warga Semarang.  

Proses pembuatan bubur India dimulai sejak siang hari setelah salat zuhur. Bahan-bahan seperti beras, santan, dan rempah-rempah khas dimasak dalam kuali besar, lalu diaduk hingga mengental selama kurang lebih satu jam. 
 

BACA : Gas Melon Kembali Langka di Polman pada Awal Ramadan

“Persiapannya dimulai dari jam 10 pagi, lalu mulai memasak setelah zuhur hingga siap dibagikan,” ujar marbot masjid, Ahmad Paserin. 

Menjelang waktu berbuka, masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua, rela mengantre untuk mendapatkan semangkuk bubur India. Tak hanya bagi warga sekitar, bubur ini juga dibagikan kepada jemaah yang berbuka puasa di masjid.   

Tradisi ini bermula dari kebiasaan para pendiri Masjid Jami Pekojan yang berasal dari Gujarat, India. Mereka terbiasa mengawali berbuka puasa dengan bubur, yang kemudian dikenal oleh masyarakat setempat sebagai bubur India. Hingga kini, kuliner khas ini terus menjadi bagian dari kehangatan Ramadan di Semarang.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)