28 July 2024 17:43
Tidak hanya menyajikan booth pemeran haji dan umrah, gelaran International Islamic Expo 2024 juga berfokus memperkenalkan negara destinasi wisata islam seperti Turki, Yordania, Maroko hingga Mesir. Hal ini bertujuan untuk mempererat kerjasama antar negara dan mendorong minat masyarakat Indonesia mengenal wisata islam dunia.
Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, membuat sejumlah wisata islam berbondong-bondong mempromosikan keindahan alam dan peninggalan sejarah mereka kepada wisatawan Indonesia. Terlebih setelah menjalani ibadah haji dan umrah, wisatawan diharapkan dapat berkunjung ke Turki, Yordania, Maroko dan Mesir.
Co-Founder Greyfurt Tour, Suleyman Ergi mengatakan, Turki merupakan negara keempat yang paling sering dikunjungi di dunia. Namun kurang lebih baru 6.000 wisatawan Indonesia yang mengunjungi Turki setiap tahun. Hal ini dikarenakan, waktu penerbangan yang cukup lama yakni 12 jam.
"Kita sudah sering ikut pameran-pameran Islamic Expo, hampir setiap tahun kita ikut. Memang Turki sudah terkenal di Indonesia." kata Co-Founder Greyfurt Tour, Suleyman Ergi.
Di samping itu, Manager Mediterranean Tour Operators, Majed Bader menilai hubungan Indonesia dengan Turki di sektor pariwisata berjalan dengan baik, salah satunya melalui gelaran International Islamic Expo 2024 dengan pelayanan yang luar biasa terhadap perusahaan B2B dan B2Cdari berbagai negara serta penyajian tempat yang strategis.
Majed menegaskan, pameran haji, umrah dan wisata islam terbesar di Asia Tenggara yang digelar 26-28 Juli 2024 sukses meningkatkan social networking dan mempererat hubungan antar perusahaan B2B travel wisata islam di di dunia.