Perpusnas RI Lakukan Digitalisasi Naskah Kuno Berusia Ratusan Tahun

7 July 2024 00:55

Sebanyak 23 naskah kuno koleksi warga dan Museum Mandar Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dilakukan preservasi dan alih media atau digitalisasi oleh tim Perpusnas RI. Upaya pelestarian naskah kuno berusia ratusan tahun ini berlangsung di Museum Mandar Jalan Raden Suradi, Kecamatan Banggae, Majene.

Ratusan lembar naskah ini berisi aksara Lontara, Arab dan bahkan ada naskah yang berbahasa Belanda. Keberadaan naskah berbahasa Belanda ini banyak di Majene lantaran wilayah ini merupakan ibu kota Afdeling Mandar atau provinsi di zaman India-Belanda, yang kini wilayah Sulawesi Barat.
 

Baca Juga: 

5 Kabupaten di Jawa Barat Hadapi Ancaman Tanah Longsor


Kondisi naskah ini ada yang rusak ringan dan juga sedang, hingga berat, akibat kelembaban serta pengaruh lainnya. Tim Perpusnas RI pun melakukan berbagai perlakuan, agar naskah ini tidak rusak dan bisa bertahan lama.

Koordinator lapangan tim Perpusnas RI juga mengatakan pihaknya sebelumnya juga telah melakukan preservasi dan digitalisasi naskah kuno yang ditulis tangan di daun pandan dan kulit kayu. Naskah kuno ini rata-rata berisi kebudayaan setempat, yakni budaya Mandar.

Preservasi dan ahli media naskah kuno ini bertujuan agar penggunaannya bisa berlangsung lama dan lebih luas untuk kebutuhan pelestarian budaya dan penelitian. Nantinya hasil digitalisasi tersebut akan diserahkan kepada pemilik, Pemerintah Kabupaten Majene dan diunggah ke situs perpusnas RI.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)