Pihak kepolisian melakukan berbagai upaya untuk mengurai kemacetan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat (Jabar) selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Salah satunya dengan merekrut dan melatih 60 joki di kawasan Puncak untuk dijadikan Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas).
Upaya yang dilakukan oleh Polres Bogor ini sekaligus memastikan tidak ada lagi aktivitas joki liar yang meresahkan di sepanjang jalur wisata Puncak. Selama ini, para joki liar kerap meresahkan masyarakat.
"Bahwa yang terjadi di weekend maupun di hari libur, yang biasanya memang nampak itu 'Pak Ogah' di persimpangan-persimpangan sekitar Ciawi, memang itu adalah warga sekitar. Maka kita rekrut untuk menjadi Supeltas agar dia tidak liar, tetap terkoordinir, dan bisa membantu juga tugas kepolisian," ujar KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto.
Para Supeltas ini nantinya akan dilibatkan dalam upaya mengurai kemacetan. Saat ini, mereka terlihat sudah mulai membantu polisi mengatur arus lalu lintas di sejumlah titik rawan.
Angkot Bandung Diliburkan
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memutuskan kebijakan berani untuk meliburkan seluruh Angkutan Kota (Angkot) di Kota Bandung pada momen pergantian tahun dan awal tahun baru.
Sebagai gantinya, pria yang akrab disapa KDM ini berjanji akan memberikan uang kompensasi sebesar Rp500 ribu kepada setiap sopir angkot.
Menurut Dedi Mulyadi, jika mobil angkot yang ada di Kota Bandung diliburkan selama dua hari, hal tersebut akan signifikan mengurangi kemacetan. Upaya ini dinilai sebagai langkah jangka pendek yang efektif, mengingat para wisatawan diprediksi akan memadati jalanan Kota Bandung saat libur akhir tahun.