Pemudik Nataru Padati Terminal Pulo Gebang

Memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru, Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, mulai menunjukkan peningkatan aktivitas pada Selasa, 23 Desember 2025. Sejak pagi hari, terminal sudah ramai oleh penumpang yang menggunakan moda transportasi bus untuk kembali ke kampung halaman atau berlibur.

Data terakhir menunjukkan peningkatan signifikan pada Senin, 22 Desember 2025, dengan catatan keberangkatan sebanyak 367 bus yang mengangkut 2.740 penumpang. Sementara itu, kedatangan tercatat mencapai 460 bus dengan jumlah 2.608 penumpang. Jumlah keberangkatan pada hari Selasa, 23 Desember 2025, diprediksi akan tetap tinggi.

Peningkatan jumlah penumpang ini diperkuat dengan adanya pelepasan program mudik gratis oleh Kementerian Perhubungan. Pemudik gratis itu berangkat pukul 09.00 WIB.

Sekitar 70 bus telah disiagakan untuk mengangkut peserta mudik gratis menuju berbagai tujuan di Jawa dan Sumatra. Beberapa penumpang bahkan memilih menginap di terminal demi memastikan tidak ketinggalan jadwal bus mereka.

Meskipun terjadi lonjakan, ketersediaan tiket di Terminal Pulo Gebang dilaporkan masih mencukupi, baik untuk pembelian daring maupun go show. Ketersediaan ini berlaku untuk tujuan-tujuan favorit seperti wilayah Sumatra (Palembang, Bengkulu, Padang) dan Jawa (Surabaya, Malang, Surakarta, Semarang).
 

Untuk menjamin keamanan penumpang selama Nataru, Terminal Pulo Gebang memfokuskan antisipasi pada armada dan personel. Langkah-langkah yang diambil meliputi pelaksanaan pengecekan kendaraan rutin untuk memastikan kelayakan bus. Selain itu, setiap sopir dan sopir cadangan diwajibkan menjalani tes kesehatan dan tes narkotika sebelum keberangkatan, demi keselamatan seluruh penumpang.

Fokus kedua adalah pada peningkatan layanan di terminal. Pihak terminal menambah dan mempersiapkan fasilitas umum seperti posko keamanan dan posko kesehatan. Ketersediaan loker penitipan barang juga ditingkatkan, bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang serta barang bawaan mereka selama berada di terminal.

(Aulia Rahmani Hanifa)