Uji coba program tumpang sari tanaman tebu dan kedelai yang dikembangkan oleh PTPN III bersama UGM dan IPB membuahkan hasil. Panen perdana di Desa Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mampu menghasilkan tebu hingga 20 ton per hektare atau empat kali lipat dari sebelumnya.
Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani menyatakan, sistem penanaman tumpang sari tersebut tidak hanya meningkatkan produktivitas tebu, tetapi juga memperbesar hasil panen tebu yang mencapai dua ton per hektare. Selain meningkatkan produktivitas bahan pangan, tumpang sari juga mampu mengurangi kebutuhan pupuk kimia.
Menurut Abdul Gani, terobosan sistem tumpang sari akan terus dilakukan pada masa tanam 2023 dan akan direplikasi ke lahan perkebunan PTPN lainnya.