Kemenpora Berangkatan 1.000 Atlet untuk SEA Games 2025, Targetkan 3 Besar

9 December 2025 09:47

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) resmi memberangkatkan 1.021 atlet dari total 48 cabang olahraga (cabor) menuju SEA Games Thailand 2025. Proses pelepasan kontingen dilakukan menjelang upacara pembukaan pesta olahraga dua tahunan tersebut.

Naiknya anggaran SEA Games dari Rp10 miliar menjadi Rp66 miliar memungkinkan Indonesia mengirim jumlah atlet yang lebih banyak. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara urutan keempat yang paling banyak memberangkatkan atlet, setelah Thailand, Filipina, dan Malaysia.

Indonesia bertekad masuk di tiga besar seperti edisi sebelumnya. Untuk mencapai target tersebut, para atlet dituntut mengumpulkan minimal 80 medali emas di ajang edisi ke-33 ini. Langkah ini diprediksi tidak mudah mengingat terdapat 41 emas baru yang akan diperebutkan di SEA Games 2025.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, dalam proses pelepasan, meminta agar atlet berjuang habis-habisan saat membawa kehormatan bangsa. Atlet yang tampil sebagai representasi 300 juta penduduk Indonesia diharapkan punya semangat untuk mengumandangkan lagu Indonesia Raya di setiap pertandingan.

"Kita akan dorong Menpora, yang dapat medali emas akan kita kasih insentif, bisa dinaikkan jadi Rp1 miliar. Saya hanya bisa pesan, berbuatlah yang terbaik yang bisa dilakukan," ujar Prabowo Subianto, dikutip dari Metro Sport Metro TV, Sabtu, 9 Desember 2025.

Presiden mengingatkan bahwa tekad untuk mengharumkan nama bangsa harus menjadi motivasi utama atlet, bukan semata-mata uang. Insentif tinggi ini diharapkan dapat membantu atlet berprestasi mempersiapkan diri menyambut agenda kompetisi level lebih tinggi, seperti Asian Games 2026 hingga Olimpiade Los Angeles 2028.
 



Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir, meminta atlet tidak menyia-nyiakan dukungan penuh yang diberikan pemerintah, termasuk penambahan anggaran. Kemenpora akan menjadikan SEA Games ini sebagai tolok ukur objektif dalam menentukan dukungan cabor selanjutnya melalui sistem degradasi dan promosi.

"SEA Games yang sekarang kita kasih semua dukungan, baru kita bisa evaluasi. Jadi supaya fair. Kalau cabang-cabang olahraga tertentu tidak mendapatkan medali entah perunggu seperti janjinya, bisa saja kita lakukan evaluasi menjadi mandiri," ujar Erick Thohir.

Artinya, apabila cabang olahraga tidak mampu memberikan prestasi sesuai target, maka di SEA Games edisi selanjutnya mereka harus mencari pembiayaan mandiri dari sektor swasta. Kebijakan ini bertujuan untuk menambah semangat juang atlet sekaligus memberi kesempatan kepada cabor lain yang berpotensi tampil mengejutkan.

(Aulia Rahmani Hanifa)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Gervin Nathaniel Purba)