13 February 2024 09:22
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendapat penghargaan dari Duta Besar Norwegia karena dianggap berhasil dalam penurunan emisi gas rumah kaca dan penurunan angka deforestasi di Indonesia untuk periode 2019-2020. Meski demikian, penerimaan dana hadiah yang berdasarkan kinerja (result based payment) akan selesai pada September mendatang.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyebut, proses pembayaran yang akan dilakukan oleh Duta Besar Norwegia merupakan tanda penghargaan kepada Indonesia yang telah memberikan kinerja baik dalam penurunan deforestasi.
"Indonesia cukup berhasil dengan metode yang ada, dengan sistem kerja yang ada, yang kita sebut FOLU Net Sink 2030 maka pilihannya tidak ada yang lain kecuali pekerjaannya dilanjutkan. Jadi ini memang musti kita teruskan dan sistem yang sudah ada saya berharap nanti akan dilanjutkan menteri yang akan datang," ujar Siti.
Mengenai turunnya pendanaan tersebut, diharapkan dapat terjadi di akhir 2024 hingga awal 2025 mendatang.
Pada Oktober 2022, Norwegia telah membayar pendanaan berbasis kinerja sebesar 56 juta dolar AS atau sekitar Rp876 miliar. Pembayaran juga dilakukan sebesar 100 juta dolar AS atau setara Rp1,56 triliun dari Norwegia pada Desember 2023.
Pembayaran ketiga selesai sampai dengan Januari lalu sebesar 156 juta dolar AS atau sekitar Rp2,4 triliun.
Pendanaan itu sebagai tindak lanjut kerja sama Indonesia dengan Norwegia yang ditandatangani pada 2022.