Sachruddin-Maryono Maksimalkan Aplikasi Pengaduan di Kota Tangerang

13 November 2024 00:11

Debat pemilihan wali kota dan wakil wali kota Tangerang digelar pada Selasa, 12 November 2024. Pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Sachrudin-Maryono berjanji akan memaksimalkan aplikasi layanan pengaduan di Kota Tangerang. Sedangkan paslon nomor urut 1 Faldo Maldini-Mohammad Fadhlin Akbar akan memangkas aplikasi yang tidak berfungsi dengan baik.

"Tentunya bahwa aplikasi yang ada di Kota Tangerang ini dapat meningkatkan pelayanan untuk kota yang smart kami ingin mempermudah akses  masyarakat dengan adanya aplikasi-aplikasi yang ada ini bisa memudahkan akses masyarakat, mempercepat layanan publik efektif dan efisien, kemudian juga  masyarakat bisa mengakses melalui wi-fi gratis di lokasi-lokasi publik," tutur Sachruddin.
 

Baca: Faldo-Fadhlin Lakukan Pendekatan Kolaboratif terkait Pembangunan Rumah Ibadah di Tangerang

Wakil Sachruddin, Maryono menyebut akan mengkoneksikan aplikasi Tangerang Live dengan Tangerang Ayo.

"Dari 222 aplikasi Kota Tangerang sudah membuat super apps atau super aplikasi. Di mana super aplikasi tersebut terbagi menjadi menjadi dua untuk pegawai terkoneksi dengan aplikasi Tangerang Live, sementara untuk pegawai teraplikasi dengan Tangerang Ayo. Jadi dari dua aplikasi tersebut untuk masyarakat dan untuk para pegawai bisa dimasukkan konektivitasnya secara langsung, yang mudah, nyaman, tanpa biaya, dan cepat," kata Maryono.

"Oleh karena itu pusat pengaduan juga ada di dalamnya dan kami siap menerima apapun konektivitas yang ada di Kota Tangerang," tutur Maryono.

Wakil paslon nomor urut 1 Fadhlin merespons pernyataan paslon nomor urut 3. Menurutnya aplikasi pengaduan harus dapat digunakan seluruh lapisan masyarakat.

"Kota Tangerang sudah memiliki Tangerang Live yang mana akan kita terus sosialisasikan lebih lanjut sampai aspek-aspek masyarakat di bawah paham cara pakainya dan harus mendownload," tutur Faldo.

Faldo Maldini menegaskan akan memangkas aplikasi yang tidak fungsional. Hal ini penting untuk memaksimalkan penggunaan anggaran dan sumber daya manusia (SDM).
"Tentunya untuk dalam melanjutkan itu semua kita juga perlu untuk mengevaluasi aplikasi-aplikasi dan website-website yang sudah dibuat. Jujur saja,  apabila ada ketidakefektifan dari pemerintahan sebelumnya, mohon izin kita akan rapikan. Penting karena ada budget, SDM, dan program yang sudah dibuat. Jangan sampai anggaran yang kita dapatkan diberikan dari pajak masyarakat digunakan tidak efektif dan efisien," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)