Setelah mendapat gelar pahlawan nasional yang disematkan kepada Ratu Kalinyamat, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat berharap kepada tokoh seniman yang ada di Pantura untuk memperbaiki naskah naskah cerita Ketoprak.
Hal itu diungkapkan oleh Lestari Moerdijat seusai mengikuti ziarah makam Ratu Kalinyamat di Komplek Makam Mantingan, Jepara, Jawa Tengah.
Dirinya berharap kepada para seniman, setelah Ratu Kalinyamat mendapat gelar pahlawan nasional, naskah Ketoprak yang biasa ditampilkan di wilayah Pantura Timur yang menceritakan bahwa Ratu Kalinyamat melakukan Topo Wudhu atau bertapa tanpa busana itu tidak benar.
Namun, selama ini stigma itu sudah melekat diingatan masyarakat Pantura timur dan itu sering menjadi salah satu lakon yang paling di nanti masyarakat di saat ada kesenian Ketoprak.
Untuk selanjutnya, Lestari Moerdijat dirinya akan bekerja sama dengan tokoh budayawan nasional Sujiwo Tedjo untuk merubah pandangan masyarakat terkait cerita tokoh Ratu Kalinyamat dalam pentas Ketoprak.
Sementara itu, Sudjiwo Tedjo memandang bahwa itu sebagai salah satu daya tarik untuk menarik para penonton. Namun hal tersebut lambat laun akan hilang dan kembali ke pakem asli cerita dari Ratu Kalinyamat.
Untuk selanjutnya Lestari berpesan kepada masyarakat agar tidak euforia sesat setelah penyematan gelar pahlawan kepada Ratu Kalinyamat.