7 April 2024 11:15
Catatkan penjualan bersih senilai Rp51,18 triliun dari bahan makanan protein terintegrasi, Japfa Comfeed Indonesia catatkan adanya peningkatan kinerja sebesar 4,5% secara year on year. Dalam pemaparan RUPS perusahaan pada Rabu 3 April 2024, Japfa mencatat penjualan terbesar ada pada sektor perunggasan menyumbang hingga 90% laba perusahaan.
Selain sektor perunggasan, ada sebanyak dua sektor besar pendukung laba perusahaan lainnya seperti pasar ternak yang menyumbang laba sebesar 41?n peternakan komersial yang menyumbang sebesar 31% pendapatan perusahaan.
Berdasarkan keterangan dari Direktur Utama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Renaldo Santosa menerangkan sejak 2023 yang menjadi tantangan bagi pertumbuhan perusahaan adalah adanya kelangkaan bahan baku dan fluktuasi harga live bird, sehingga perusahaan perlu melakukan inovasi baik bagi layanan ataupun produk yang dijual.
Renaldo juga menilai Japfa memiliki peranan penting untuk menjaga stabilitas jumlah hewan potong dalam negeri agar pasokan hewan potong dapat tetap tersedia bagi masyarakat.
"Di samping itu, dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menjaga keseimbangan populasi ayam pedaging dalam negeri, JAPFA telah mengekspor ke beberapa negara, termasuk ekspor perdana ayam hidup ke Singapura," ujar Direktur JAPFA Leo Handoko Laksono.
Baca juga:
BEI Tetapkan Syarat Prosedur Pemecahan dan Penggabungan Saham |