Celios: Negosiasi Tarif Impor Indonesia Tidak Seberhasil Vietnam

16 July 2025 18:44

Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira menyebut negosiasi tarif impor Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia tidak seberhasil Vietnam. Pasalnya, penurunan tarif menjadi 19% yang diberikan AS tidak cuma-cuma. Bima pun mengingatkan pemerintah Indonesia perlu memonitor implikasi dari tarif 0% pada sektor energi dan pangan karena berpengaruh langsung pada subsidi energi dan produsen pangan lokal.
 
"Tarifnya yang dikenakan Amerika itu menjadi 20 persen sementara Indonesia 32 persen menjadi 19 persen. Artinya dari segi selisih tarif Vietnam masih lebih unggul daripada Indonesia untuk melakukan negosiasi. Karena 19% ini bukan
cuma-cuma. 19 persen tarif Indonesia untuk ke AS itu juga ada 0% produk-produk AS akan lebih banyak masuk ke Indonesia," kata Bhima dikutip dari Metro Hari Ini, Metro TV, Rabu, 16 Juli 2025.
 
"Indonesia juga harus melakukan pembelian spare part pesawat, kemudian juga suku cadang kendaraan bermotor dan juga banyak sekali produk-produk yang harus dibeli dari Amerika Serikat termasuk LNG, kemudian juga impor BBM. Ini artinya yang harus dimonitor sekarang implikasi dari tarif tadi," tambahnya.
 
Baca: Celios Ingatkan Pemerintah Tidak Terlena Penurunan Tarif Impor AS

Menurut Bhima, meskipun sebagian menyebutnya kabar gembira karena bisa menolong industri padat karya, tapi  implikasi dari tarif 0% kepada energi dan pangan perlu diperhatikan. Dua hal tersebut yang menjadi perhatian dari
Presiden, ketahanan energi dan ketahanan pangan.
 
"Sementara kalau Indonesia harus membeli dalam jumlah yang besar LPG kemudian BBM ini akan berpengaruh pada defisit migas berpengaruh pada anggaran subsidi energi 2026," katanya.
 
"Saya kira anggaran subsidi energi Rp200 triliun itu tidak akan cukup 2026 karena kita harus membeli harga barang-barang dari AS khususnya BBM dan LPG dengan harga yang lebih mahal daripada harga yang biasa dibeli," sambungnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)