Musibah banjir melanda sejumlah daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Akibatnya, beberapa sekolah tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dan terpaksa meliburkan siswanya.
Salah satu sekolah yang terdampak berada di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). Sekolah dasar di wilayah ini porak-poranda setelah diterjang banjir bandang. Banjir menghantam dinding hingga jebol dan membawa lumpur setebal 50 sentimeter ke dalam ruangan kelas. Sisa pohon dan sampah yang terbawa arus kini menumpuk di area sekolah.
Pihak sekolah berencana memindahkan kegiatan belajar ke sistem daring sambil menunggu proses pembersihan dan perbaikan selesai dilakukan.
Sementara itu, banjir juga merendam Sekolah Dasar Negeri Genuksari 02 di Kota Semarang, Jawa Tengah. Air setinggi 60 centimeter menggenangi delapan ruang kelas, membuat aktivitas belajar mengajar terhenti total. Sebanyak 339 siswa terpaksa diliburkan dan kini mengikuti pembelajaran secara
online hingga kondisi kembali normal.
1.835 Jiwa Terdampak
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan
BNPB Abdul Muhari mengungkap sebanyak 612 kepala keluarga atau 1.835 jiwa di Kecamatan Cisolok dan Cikakak terdampak banjir. Dia menerangkan ketinggian air berkisar antara 20 sampai dengan 200 sentimeter.
"Sedangkan tanah longsor, mengakibatkan 17 unit rumah dan satu akses jalan desa terdampak. Kejadian ini terjadi di Kecamatan Cisolok, Cikakak dan Sukabumi," kata dia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan instansi terkait, langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan penanganan darurat, mendirikan posko, dapur umum dan pos pengungsian apabila ada masyarakat yang memerlukan tempat mengungsi. Untuk mempercepat penanganan bencana, Kepala BNPB memerintahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB menuju lokasi banjir dan tanah longsor
"Selasa pagi tim telah berada di Kecamatan Cisolok guna melakukan kaji cepat dan pendampingan kepada pemerintah daerah," ujar Abdul.
(Aulia Rahmani Hanifa)
Streaming