Bahlil Harap Persoalan Tambang di Raja Ampat Diselesaikan Secara Adat

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyampaikan harapannya agar penyelesaian persoalan tambang di Raja Ampat, Papua Barat Daya dapat ditempuh melalui mekanisme adat. Hal tersebut merespons rencana Bareskrim Polri yang akan menyelidiki aktivitas tambang dari empat perusahaan yang izin usaha pertambangan (IUP) telah dicabut.

"Kami akan komunikasikan secara baik-baik dengan pihak kepolisian, para penegak hukum untuk agar bagaimana caranya bisa kita selesaikan secara adat Papua,” ucap Bahlil.

Menteri ESDM itu juga menegaskan pihaknya telah menerjunkan tim ke lapangan untuk melakukan pengecekan langsung terhadap aktivitas tambang di Raja Ampat. Langkah ini dilakukan sebagai respons pemerintah atas aspirasi dan perhatian masyarakat. 

“Karena kemarin kan tim sudah turun, sudah mengecek, saya pikir ini adalah bagian daripada respons pemerintah terhadap pikiran baik masyarakat dan juga pemerintah memang sudah melakukan ini sejak bulan Januari karena sudah ada Perpres, Satgas, Penataan Lahan, lingkungan dan termasuk tambang,” ucapnya.