Celios: Ini Strategi Agar Pemerintah Maksimalkan Realisasi Belanja

6 October 2025 15:44

Kurang lebih tiga bulan menuju akhir tahun 2025, namun realisasi belanja negara baru mencapai 55 persen. Apa saja strategi untuk mendorong belanja negara untuk mencapai target pertumbuhan di atas 5 persen di akhir tahun ini?

Direktur Kebijakan Publik Celios Media Wahyudi Askar berharap pemerintah lebih gencar dan berani mengalokasikan berbagai postur anggaran. Apabila hal itu dilakukan maka sangat mendukung stabilitas ekonomi dan sosial.

"Kalau optimis tidak optimis, mau enggak mau kita harus optimis karena pertumbuhan ekonomi kita juga perludigenjot lebih cepat lagi dan belanja pemerintah itu jadi kunci. Dari item penyerapan  anggaran, setidaknya ada tiga yang hari ini perlu dilihat lebih detail oleh pemerintah. Pertama, belanja investasi atau modal. Yang kedua, belanja pembangunan fisik daerah. Dan yang ketiga, program-program baru yang bersifat insentif untuk MBG," kata Media dikutip dari Zona Bisnis, Metro TV, Senin, 6 Oktober 2025.

"Memang di belanja modal dan KL ini yang agak rumit. Karena ini kaitannya dengan keterlambatan perencanaan, tender, hambatan teknis dan lain-lain. Jadi memang dalam tiga bulan ke depan ini sangat sulit untuk digenjot karena sangat kompleks sekali," ujarnya.
 

Baca: Realisasi Belanja K/L Capai 55% Hingga Oktober 2025

Media juga menyoroti belanja pemerintah daerah yang masih lambat. Ia juga menyentil penyerapan anggaran maksimal yang dianggap sebagai prestasi.

"Soal belanja daerah memang bisa dikejar tetapi memang belanja pemdanya itu masih melambat. Jadi biasanya di setiap akhir tahun yang dikejar oleh pemda itu kegiatan fisik prioritas dan mungkin bisa sampai 80-90 persen penyerapannya. Tetapi lagi-lagi biasanya kalau kita belajar dari tahun ke tahun budaya serap anggaran itu dianggap prestasi. Jadi akhirnya fokus bukan pada kualitas tapi pada persentase penyerapan yang juga harus diawasi oleh pemerintah," sambungnya.

"Pemerintah harus lebih berani untuk merealokasikan sejumlah postur anggaran. Memang tadi Bansos sudah disampaikan 70 persenan. Kalau pengin dikejar setidaknya 10-20 persen lebih besar. Kalau seandainya ada proses reklasifikasi belanja memindahkan pos anggaran, artinya dana yang tidak terserap di satu program dipindahkan ke pos lain," ujarnya.

Menurutnya anggaran dapat digeser ke berbagai bantuan sosial dan bantuan subsidi upah untuk memaksimalkan penyerapan anggaran.

"Jalan yang paling mudah ini pernah dilakukan di tahun 2021 yaitu menggesernya kepada bantuan sosial dan bantuan subsidi upah. Dan ini mungkin lebih efektif karena infrastrukturnya sudah ada, cepat tersalurkan dan tepat sasaran. Dan ini sangat baik untuk stabilitas ekonomi dan sosial," katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)