3 October 2025 16:56
Polewali Mandar: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit campak. Keputusan ini diambil setelah meningkatnya kasus campak yang bahkan menyebabkan satu pasien anak-anak meninggal dunia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, sebanyak 14 kasus campak tercatat terjadi di Dusun Reajaya, Desa Patampanua, Kecamatan Matakali, dalam kurun waktu Agustus hingga September 2025. Kasus terbanyak menimpa kelompok usia anak dan remaja. Mulai dari 9 bulan hingga 16 tahun.
Penyakit campak yang sangat menular ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah (pemda). Untuk mencegah meluasnya penyebaran, Dinkes Polewali Mandar telah melakukan langkah penanggulangan melalui Outbreak Response Immunization (ORI) campak.
Program ORI campak dilakukan dengan memberikan imunisasi kepada anak-anak dan remaja berusia 9 bulan hingga 16 tahun. Langkah ini diharapkan dapat segera memutus mata rantai penularan dan mencegah timbulnya korban baru.
Selain vaksinasi, pemerintah juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap gejala campak, seperti demam, ruam kulit, batuk, pilek, hingga mata merah. Dinkes Polewali Mandar mengingatkan agar segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat jika ditemukan tanda-tanda awal penyakit campak.
Dengan status KLB ini, Pemkab Polewali Mandar berkomitmen mempercepat upaya penanggulangan, agar kasus tidak meluas dan korban dapat diminimalkan.
(Muhammad Fauzan)