Kedaulatan Palestina Diakui Sekaligus Dicabik

Sejumlah negara mulai mengakui kedaulatan negara Palestina, tapi di sisi lain masih mengirimkan senjata ke militer zionis Israel yang digunakan untuk membantai rakyat Palestina. Hampir delapan dekade menjajah Palestina, Israel tidak sekalipun dihukum atas kejahatannya.

Mulai dari anak-anak hingga lansia menanggung beban akibat pembantaian dan kezaliman Israel di tanah Palestina. Namun, tidak ada yang bisa menghentikan kebiadaban tersebut.

Setelah hampir delapan dekade, sejumlah negara akhirnya mengakui kedaulatan Palestina. Salah satunya adalah Inggris, yang dalam sebuah pernyataan resmi mengumumkan pengakuannya.

Namun, para pemimpin negara tersebut, utamanya pemerintah Inggris, juga masih mengakui eksistensi zionis Israel. Inggris bahkan terus mengirimkan senjata untuk militernya, seperti produk dari perusahaan Elbit Systems. Sementara organisasi seperti Palestine Action yang menentang pengiriman senjata ke Israel justru dicap sebagai teroris oleh pemerintah Inggris.

Pengakuan negara Palestina dinilai sebagai langkah maju. Namun faktanya, rakyat Palestina masih terus dibantai. Setiap harinya, sedikitnya 100 orang Palestina gugur.

Pengakuan kemerdekaan sebuah negara tidak ada artinya tanpa pengakuan atas kejahatan penjajah dan hukuman bagi para penjahat perang.