Jadi Pasukan Terkuat Asia Tenggara, TNI Menuju Kekuatan Pertahanan Global

Satu tahun Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadikan modernisasi alutsista TNI menjadi salah satu program unggulan yang perlu ditingkatkan. Hal ini juga didukung dengan Indonesia menjadi militer terkuat di Asia Tenggara yang tentu program ini akan menuju kekuatan baru pertahanan Indonesia di mata global.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Menkeu) telah menyetujui anggaran pembelian jet tempur Chengdu J-10. Jet tempur asal Tiongkok ini dikabarkan akan segera tiba di Indonesia. Hal ini juga menjadi catatan bagaimana alutsista Indonesia terus berkembang dan menuju era modernisasi.

 

Melalui program Minimum Essential Force (MEF) yang dirancang pemerintah, tentu hal ini merupakan landasan utama pembangunan kekuatan pertahanan Indonesia. Sudah ada sejak lama tepatnya tahun 2010, program ini dibagi menjadi tiga tahapan yang terdiri dari,

• Tahap 1 (2010-2014) - yang merupakan pembangunan awal kekuatan dasar

• Tahap 2 (2014-2019) - modernisasi program dan integrasi sistem

• Tahap 3  (2020-2029) - menuju kemandirian pertahanan nasional

Tentu dalam peningkatan tahap ini didorong dengan memberikan suplai yang memadai bagi ketiga kekuatan sektor pertahanan negara lewat TNI Angkatan Udara (AU), TNI Angkatan Darat (AD), dan TNI angkatan laut (AL) yang juga didukung dengan kemandirian industri pertahanan Indonesia yang tersebar di beberapa wilayah.

Tantangan yang penuh dihadapi oleh kekuatan alutsista Indonesia ini juga ditengarai dengan beberapa sektor seperti, keterlibatan TNI dalam misi  perdamaian perserikatan bangsa-bangsa, persaingan teknologi militer, serta sebagai alat diplomasi militer.

(Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)