2.500 Anak Pengukir di Jepara Terima Beasiswa Indonesia Pintar

Ribuan siswa dari keluarga pengukir di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menerima bantuan Program Indonesia Pintar. Penyerahan ini dilakukan secara simbolis oleh Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat bersama dengan Bupati Jepara, Witiarso Utomo. 

Program Indonesia Pintar menjadi angin segar bagi ribuan pelajar di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Beasiswa ini dihadirkan sebagai bentuk komitmen negara dalam menjamin akses pendidikan yang merata tanpa hambatan ekonomi. 

Dari total sekitar 11.000 alokasi beasiswa PIP untuk Jepara, 2.500 di antaranya diberikan khusus bagi anak-anak pengukir. Hal ini sebagai penghargaan atas kearifan lokal sekaligus menjaga potensi seni ukir tetap berkembang. 

Bantuan pendidikan ini menyasar siswa dari tingkat SD hingga SMA sederajat. Dengan nominal mulai dari Rp450.000 untuk SD, Rp750.000 untuk SMP, hingga 1,8 juta untuk SMA. Dari total alokasi 2.500 penerima, sebanyak 158 siswa sudah menerima manfaat PIP.

"Beasiswa Program Indonesia Pintar adalah beasiswa yang diberikan oleh negara, disiapkan oleh negara, untuk memastikan anak-anak Indonesia memiliki kesempatan dan mendapatkan akses untuk menyelesaikan pendidikan sesuai tingkatannya," jelas perempuan yang akrab disapa Rerie.
 

Baca juga: Selamatkan Seni Kentrung Jepara dari Kepunahan

Program PIP untuk keluarga pengukir ini diharapkan bisa meringankan beban biaya pendidikan dan sebagai salah satu bagian dari langkah mendukung pelestarian seni ukir di Kabupaten Jepara. Selain beasiswa PIP, Pemkab Jepara juga tengah memproyeksikan Program Kartu Sarjana untuk mendukung biaya pendidikan tinggi anak-anak Jepara.

"Mayoritas itu untuk anak-anak yang memang bapaknya itu mengukir atau mebel. Supaya itu minimal meringankan beban pendidikan dari keluarga pengukir di Kabupaten Jepara," ungkap Bupati Jepara, Witiatso Utomo.

Kuswati, salah satu orang tua siswa mengaku sangat senang dengan adanya bantuan beasiswa untuk anaknya. Dengan adanya bantuan biasiswa ini bisa digunakan untuk membeli keperluan sekolah anaknya. 

"Terima kasih Bu Lestari yang sudah memberikan apresiasi untuk anak sekolah. Ini buat beli sepatu, buat keperluan sekolah itu, alhamdulillah sangat terbantu sekali," kata Kuswati.

Penyaluran beasiswa ini diharapkan bukan hanya meringankan beban keluarga pengukir, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang.