BMKG Siagakan Mitigasi Dini Penanggulangan Bencana Karhutla

1 May 2025 09:35

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengikuti Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Nasional Tahun 2025 di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Selasa, 29 April 2025. Apel ini dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan.

BMKG mencatat, musim kemarau 2025 akan dimulai bertahap, mulai dari April hingga September di berbagai wilayah. Sementara itu, satelit Terra Aqua milik NASA mendeteksi 144 titik api dengan tingkat kepercayaan tinggi.

"Khusus di Provinsi Riau sudah dinyatakan sebagai wilayah darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) karena hingga hari ini sudah ada 81 hektare lahan dan hutan yang terbakar. Ada 144 titik api yang tedeteksi dari hasil pengejaan secara fakta di lapangan," jelas Menko Polkam Budi Gunawan.
 

Baca juga: Izin Perusahaan Terlibat Pembakaran Hutan Terancam Dicabut


Terdapat juga 97 kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga 17 April 2025. Khusus wilayah Riau, luas area darurat Karhutla tercatat mencapai 80 hektare. Angka ini menunjukan urgensi peningkatan penanganan di tingkat lokal. 

Menko Polkam Budi Gunawan menjelaskan, bahwa beberapa daerah sudaah terdampak Karhutla. Wilayah tersebut meliputi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Lebih lanjut, Budi Gunawan menjelaskan, mitigasi bisa dimulai sejak dini melalui berbagai metode, salah satunya operasi modifikasi cuaca (OMC). 

"Darurat yang diterapkan di Riau ini akan diberlakukan hingga Bulan November atau Desember 2025. Langkah-laangkah pencegahan yang sudah dilakukan antara lain  melakukan operasi modifikasi cuaca hujan atau yang disebut OMC, ini sudah beberapa kali dilakukan dan intensitasnya akan ditingkatkan sesuai dengan prediksi cuaca dari BMKG dan BNPB." kata Budi Gunawan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)