Mengungkap Kecepatan Kereta Whoosh dan Teknologinya

Jakarta: Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang kini dikenal dengan nama Whoosh (Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal), telah menandai era baru transportasi darat di Indonesia dan Asia Tenggara. Whoosh bukan sekadar moda transportasi baru, tetapi juga merupakan pencapaian teknologi yang mengintegrasikan kecepatan dan efisiensi. Kecepatannya yang fantastis membuat jarak Jakarta-Bandung dapat ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam.

Menurut data resmi dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), operator Whoosh, kereta ini dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tinggi yang konsisten. Kecepatan operasional maksimum Whoosh sekitar 350 kilometer per jam, dengan waktu tempuh rata-rata 36 hingga 45 menit perjalanan non-stop dari Stasiun Halim (Jakarta) ke Stasiun Padalarang/Tegaluar (Bandung).

Kecepatan tersebut dicapai berkat penggunaan teknologi Whoosh, yang menggunakan tipe kereta Electric Multiple Unit (EMU) CR400AF, kereta generasi baru yang dikembangkan Tiongkok. Kereta ini memiliki desain aerodinamis yang mengurangi hambatan angin. 

Whoosh memiliki jalur khusus (Dedicated Track) yang beroperasi pada jalur double track yang dibangun dengan spesifikasi teknologi tinggi, memumgkinkan kereta melaju tanpa gangguan persimpangan sebidang. Selain itu, Whoosh dibangun dengan infrastruktur tahan gempa hingga 100 tahun, sehingga kecepatan tinggi dapat dipertahankan dengan standar keselamatan yang sangat ketat.

Kecepatan operasional 350 kilometer per jam ini menempatkan Whoosh, sesuai dengan definisi standar internasional untuk Kereta Kecepatan Tinggi (High-Speed Rail) yang ditetapkan oleh International Union of Railway (UIC).

Saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

(Kelvin Yurcel)