Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau jemaah haji, terutama yang memiliki penyakit penyerta, untuk membawa obat-obatan pribadi demi menjaga kondisi kesehatan selama berada di Tanah Suci.
Imbauan ini disampaikan oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro, dalam bimbingan teknis calon petugas penyelenggaraan ibadah haji (PPIH) 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Liliek menjelaskan,
ibadah haji memerlukan aktivitas fisik tinggi dengan suhu yang sangat ekstrem. Bagi jemaah dengan penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, atau jantung, hal ini bisa memperburuk kondisi kesehatan mereka. Karena itu, penting untuk membawa obat-obatan pribadi.
Kemenkes berharap para jemaah mempersiapkan
kesehatan secara optimal agar ibadah dapat dijalankan dengan lancar dan aman.
Seperti diketahui, untuk pemberangkatan ibadah haji 2025 gelombang I dari Indonesia ke Madinah dimulai pada 2 Mei 2025. Kemudian akhir pemberangkatan gelombang I dari Indonesia ke
Madinah pada 16 Mei 2025.
Sementara itu,
Menteri Agama Nasaruddin Umar, menyampaikan proses penyiapan layanan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi sudah hampir selesai. Hal itu disampaikan Menag setibanya di Tanah Air usai kunjungan kerja ke Yordania.
Dari Yordania, Menag ke Arab Saudi untuk meninjau kesiapan penyelenggaraan ibadah haji 2025. Menurutnya, secara umum layanan di Arab Saudi telah siap untuk menyambut jemaah haji.
“Alhamdulillah, untuk urusan haji, Makkah dan Madinah itu sudah hampir 100 persen rampung,” ujar Menag di Badara Halim perdana Kusuma, Jakarta, saat dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 16 April 2025.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)
Streaming