Amerika Serikat (AS) dan Indonesia disebut telah mencapai kesepakatan dalam negosiasi tarif impor kedua negara. Dalam unggahan terbarunya di platform X beberapa jam yang lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan beberapa poin.
Pertama, Trump mengatakan pembicaraannya dengan Presiden Prabowo Subianto telah berhasil mencapai kesepakatan mengenai tarif impor kedua negara. Trump menyebut kesepakatan AS-Indonesia ini pertama kali dalam sejarah karena Indonesia berkomitmen membeli energi dari AS senilai USD15 miliar.
Indonesia juga akan mengimpor produk pertanian ke AS dan membeli 50 pesawat Boeing. Indonesia akan membayar tarif 19% ke AS dan ekspor Amerika ke Indonesia bebas tarif.
Pada April 2025, Trump sempat mengenakan tarif 32% untuk barang-barang dari Indonesia sebelum menghentikan apa yang disebut tarif "timbal balik". Negara-negara lain yang seharusnya dikenakan tarif tersebut telah dikenakan tarif minimum 10 persen selama tiga bulan terakhir. Kesepakatan itu akan berakhir pada 1 Agustus.
Ini menandai pengumuman perjanjian perdagangan keempat Trump dalam tiga bulan. Sebelumnya, ia telah menjanjikan puluhan kesepakatan dengan mitra dagang AS selama periode tersebut, tetapi hal itu terbukti sulit dicapai.
Salah satu dari empat perjanjian yang diumumkannya sebelumnya adalah dengan Vietnam awal bulan ini, yang juga diposting di Truth Social. Namun, pemerintah belum mengumumkan informasi lebih lanjut tentang perjanjian tersebut.
Kebijakan perdagangan Trump yang fluktuatif telah melumpuhkan banyak bisnis. Beberapa pihak khawatir bahwa pesanan baru yang mereka buat untuk produk yang diproduksi di luar negeri dapat dikenakan tarif yang jauh lebih tinggi mengingat Trump dapat—dengan mudah—mengubah tarif yang dikenakan pada ekspor suatu negara.
Streaming