11 August 2025 19:54
Jakarta: Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) mulai melakukan proses penyelidikan terhadap kasus tercampurnya Bahan Bakar Minyak (BBM) pertalite dan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Kembang Kerep, Kembangan, Jakarta. Sebanyak tujuh saksi sudah diperiksa
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Metro Jakbar, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, menyebut para saksi yang diperiksa juga sudah termasuk para korban dan dua orang ahli terkait dengan kasus pencampuran dua jenis BBM. Arfan juga mengatakan telah mengirimkan bukti campuran BBM ke laboratorium untuk diuji.
Menurut keterangan saksi dari salah satu Supervisor Pertamina, berinisial NA, mobil berisi solar memasukkan sebanyak 8.000 Kiloliter (Kl) solar ke dalam tangki tanam pertalite yang akhirnya membuatnya tercampur.
Arfan menduga kejadian tersebut akibat kelalaian NA. Dia memberikan dugaan seperti itu setelah memeriksa sejumlah saksi. Namun, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi lain.
"Jadi sementara kami dari beberapa saksi memang ini adalah kelalaian dari Supervisor NA. Jadi memang prosesnya masih diselidiki. Nanti kami akan dalami beberapa saksi yang lain, tapi prosesnya tetap akan berlanjut sesuai dengan keterangan-keterangan saksi yang memberikan keterangan kami sebagai penyidik di Jakarta Barat," ujar Arfan, dikutip dari Metro Siang Metro TV, Senin, 11 Agustus 2025.
Baca: Pertamina Tutup Sementara SPBU Kembang Kerep
|