12 Agustus Diperingati Hari Gajah Sedunia

Hari Gajah Sedunia diperingati setiap tanggal 12 Agustus. Bukan tanpa alasan, peringatan Hari Gajah bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi gajah dan isu-isu yang berkaitan dengan kesejahteraan mereka.

Saat ini, Pemerintah Indonesia sedang giat melakukan peningkatan populasi gajah dengan cara konservasi. Namun, upaya ini ternyata banyak tantangannya. 

Berdasarkan data dari Forum Konservasi Gajah Indonesia (FKGI) dalam waktu tiga dekade terakhir, populasi gajah tercatat terus menurun. Di tahun 1992 misalnya, tercatat ada 44 kantong habitat gajah dengan jumlah populasi mencapai 3.700 hingga 4.300 ekor gajah.

Sementara di tahun 2021, habitat gajah menurun menjadi 22 kantong dan jumlah populasinya di angka 924 hingga 1.359 ekor. Habitat gajah banyak yang sudah beralih fungsi ke perkebunan atau untuk pembangunan yang mengancam ruang hidup satwa itu.
 

Baca juga: Save The Elephant Day, Upaya Selamatkan Gajah dari Kepunahan

Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Lampung Timur juga masih mengalami sejumlah tantangan. Upaya menaikkan populasi gajah berkejaran dengan angka kematian dari gajah-gajah itu sendiri. 

Dalam periode 2020-2025, TNWK mencatat ada lima gajah yang lahir. Kelahiran gajah-gajah tersebut memberikan harapan terkait peningkatan populasi gajah. 

Namun dalam periode yang sama, ada tujuh gajah jinak mati. Sebagian besar kematiannya disebabkan karena faktor lanjut usia dan komplikasi kesehatan yang kronis. Ada pula kematian yang tidak wajar, seperti disebabkan karena jerat luka, keracunan, hingga mengalami insiden yang alamiah.

Per Agustus 2025, sebanyak 61 ekor gajah dirawat di TNWK. Gajah-gajah ini juga memiliki peran terpenting di antaranya untuk membantu patroli pengamanan kawasan, penghalauan gajah liar, serta edukasi konservasi bagi masyarakat.