BNI dan Kementerian Perumahan Gelar Sosialisasi Kredit Program Perumahan

Untuk mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah, PT Bank Negara Indonesia (BNI) bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman serta BP Tapera menggelar sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) di Sutera Hall, Mall Alam Sutera, Tangerang.

Program ini tidak hanya menyasar pengembang dan kontraktor, tetapi juga UMKM dan individu yang terlibat dalam ekosistem perumahan.

Sedikitnya 1.400 peserta hadir secara langsung maupun daring, terdiri dari developer, kontraktor, UMKM, hingga pemilik toko bangunan.

Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setiawan, menjelaskan KPP merupakan fasilitas pembiayaan untuk mendukung ekosistem perumahan nasional, baik dari sisi penyediaan maupun permintaan rumah. Program ini juga mendukung Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang menargetkan pembangunan 350 ribu unit rumah sepanjang 2025.

“Pada prinsipnya kita menyalurkan kuota sesuai arahan pemerintah. Intinya perbankan memberikan proses cepat, paling lama lima hari kerja,” ujar Putrama.

Kredit Program Perumahan memberikan kemudahan pembiayaan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pengadaan tanah, pembelian bahan bangunan, hingga renovasi rumah atau toko.

Salah satu peserta sosialisasi, Suparti, pelaku UMKM sekaligus pemilik rumah kontrakan, menyambut baik program ini.

“Program ini sangat membantu dengan bunga rendah, hanya 6% per tahun. Buat kami pelaku usaha kecil, ini sangat bermanfaat,” kata Suparti.

Hal senada disampaikan Vindi, perwakilan developer perumahan. Sejak terjun ke industri perumahan pada 2016, ia menilai program yang dihadirkan Kementerian Perumahan dan BNI di era Presiden Prabowo semakin memudahkan pengembang.

“Kami berharap proses KPR maupun KPP bisa terus berjalan cepat dan memberi terobosan baru bagi pengembang rumah subsidi,” ujarnya.

Untuk meningkatkan aksesibilitas, BNI juga menyediakan platform digital “Wondr by BNI” yang memungkinkan nasabah mengajukan pembiayaan secara online, membayar cicilan, hingga memantau kebutuhan keuangan.

Program KPP ini menjadi bagian dari komitmen BNI mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam penciptaan lapangan kerja, hilirisasi, dan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.