Jakarta: Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek pada Selasa dan Rabu lalu menyebabkan kerugian material yang tidak sedikit. Salah satu pemilik warung kelontong bahkan memperkirakan kerugiannya mencapai Rp20 juta akibat barang dagangannya rusak.
Hal itu diungkapkan oleh Irwan, salah satu pemilik warung kelontong yang terdampak banjir. Warung kelontongnya berada di kawasan Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sebetulnya hal ini bukan pertama kali dia kebanjiran. Namun, dia menilai banjir tahun ini lebih parah.
"Ini sudah langganan. Setiap lima tahun sekali pasti begini. Kali ini lebih parah, airnya sempat mencapai hampir tiga meter dan surutnya lama. Mungkin karena banjir bandang dari Kali
Ciliwung," ujar Irwan dikutip dar
i Zona Bisnis Metro TV pada Jumat, 7 Maret 2025.
Banyak barangnya yang rusak. Tidak sedikit pula ada yang harus dibuang. Dengan keadaan seperti ini, Irwan harus memulainya dari awal lagi.
"Sebagian barang bisa diretur ke sales, tapi banyak juga yang harus dibuang. Jadi, harus mulai dari awal lagi untuk stok barang dagangan," kata Irwan.
Irwan berharap
pemerintah daerah dapat memberikan bantuan kepada para pelaku usaha kecil yang terdampak. Sekaligus berharap pemerintah bisa memberikan solusi jangka panjang untuk mengantisipasi siklus banjir lima tahunan ini.
"Harapannya ada bantuan dalam bentuk apa pun untuk meringankan beban kami. Usaha kecil seperti kami sangat terdampak, anak-anak juga jadi kesulitan sekolah karena situasi ini," ucapnya.
(Tamara Sanny)