Jakarta: Pada tanggal 20 Juli 1969, Neil Armstrong mengukir sejarah sebagai manusia pertama, yang menginjakkan kaki di permukaan Bulan. Misi Apollo 11 ini, merupakan pencapaian puncak rekayasa dan eksplorasi manusia. Namun, di balik kalimat ikonik, "Itu adalah satu langkah kecil bagi manusia, satu lompatan raksasa bagi umat manusia," ada sosok yang kompleks dengan latar belakang yang luar biasa.
Berikut adalah lima fakta mengenai Neil Alden Armstrong:
Pilot Uji Coba Lintas Batas
Jauh sebelum menjadi astronaut
NASA, Armstrong adalah seorang pilot uji coba yang sangat berpengalaman. Ia pernah menerbangkan lebih dari 200 model pesawat, termasuk pesawat jet, roket, dan helikopter dan ia merupakan pilot Fighter Angkatan Laut AS yang bertugas di Perang Korea, sehingga dirinya dirasa pantas memimpin misi Apollo 11 yang berisiko. Armstrong bahkan pernah mencapai ketinggian 207.500 kaki dengan pesawat eksperimental X-15.
Pendaratan yang Hampir Gagal Total
Misi pendaratan di bulan bukanlah tanpa drama, justru, detik-detik terakhir sebelum pendaratan diwarnai ketegangan ekstrem. Komputer panduan modul pendarat (Lunar Module - LM) yang bernama Eagle mengalami kelebihan beban, memicu alarm darurat sehingga Eagle mendarat terlaly cepat dan melenceng ke area yang penuh batu-batu besar. Saat itu, Armstrong harus mengambil alih kendali manual dan terbang mencari lokasi aman di detik-detik terakhir, mendaratkan Eagle dengan sisa bahan bakar kurang dari 30 detik. Keputusannya saat itu dianggap sebagai tindakan jenius yang menyelamatkan misi.
Warga Sipil Pertama yang Memimpin Misi Luar Angkasa
Meskipun memiliki latar belakang militer, Penerbang Laut, Armstrong memiliki status sipil saat memimpin Apollo 11. Armstrong adalah warga sipil pertama yang memimpin misi luar angkasa berawak Amerika Serikat. Usianya saat mendarat di Bulan adalah 38 tahun.
Artefak Bulan di Tas Sederhana
Warisan paling unik Armstrong yang ditemukan setelah misinya berakhir. Pada tahun 2015, istri kedua Armstrong, Carol Armstrong, menemukan sebuah tas kain sederhana berisi artefak dari Apollo 11 yang tidak pernah ia sebutkan sebelumnya. Artefak itu termasuk beberapa komponen penting dari Lunar Module Eagle, bahkan sebuah kamera yang merekam momen bersejarah pendaratan di Bulan.
Karier Akademik Pasca NASA
Setelah meninggalkan NASA pada tahun 1971, Armstrong tidak bersembunyi dari sorotan publik, tetapi beralih ke dunia akademik. Armstrong menjadi profesor teknik penerbangan di University of Cincinnati selama delapan tahun. Ia juga aktif menjabat dalam komisi nasional untuk ruang angkasa, dan menyumbangkan keahliannya dalam menetapkan tujuan program luar angkasa Amerika Serikat.
(Kelvin Yurcel)