Presiden Prabowo Siap Perbaiki Komunikasi Publik Pemerintahannya

Presiden Prabowo Subianto mengakui bahwa komunikasi dari pemerintah yang dipimpinnya kurang baik. Presiden Prabowo merasa bertanggung jawab sebagai pemimpin. 

"Saya kemarin saya sadar beberapa Minggu lalu sudah mulai sadar bahwa komunikasi dari pemerintah yang saya pimpin memang agak kurang, dan itu adalah tanggung jawab saya," ungkap Prabowo dalam acara Sarasehan Ekonomi yang digelar pada Selasa, 8 April 2025.

Presiden Prabowo menyebut komunikasi pemerintahan yang dipimpinnya kurang baik dan menimbulkan arti ganda. Hal itu pun baru ia sadari setelah memimpin Indonesia selama kurang lebih 6 bulan. 
 

Baca: Presiden Prabowo Tegaskan Pancasila dan UUD 1945 Dasar Ekonomi RI

Presiden Prabowo menyadari perlunya memperbaiki komunikasi kepada publik. Oleh karenanya ia  mengusulkan adanya Sarasehan Ekonomi, menjelaskan situasi perekonomian nasional dan global secara real.

"Saya minta acara ini diselenggarakan karena saya merasa setelah kita masuki 6 bulan masa bekerjanya, pemerintah yang saya pimpin sebagai pemegang mandat dari bangsa, dari rakyat sejak tanggal 20 Oktober 2024, sudah saatnya kita lebih komunikatif, lebih proaktif dalam memberi keterangan tentang keadaan yang berlaku," jelasnya.

Diketahui acara Sarasehan Ekonomi dihadiri oleh berbagai kalangan mulai dari ekonom, perwakilan investor, hingga pemimpin redaksi sejumlah media.