24 April 2019 10:32
Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena menjanjikan upaya restrukturisasi pasukan keamanan pasca ledakan bom yang menewaskan 321 orang pada Minggu (21/4). Upaya restrukturisasi mulai berlaku pada minggu mendatang, mencakup sejumlah institusi kepolisian, anggaran bersenjata dan kementerian pertahanan.