Heboh, Lengkungan LRT Salah Desain?

Rangkaian kereta light rail transit (LRT) Jabodebek saat ini dalam tahap trial atau uji coba untuk memastikan tranportasi yang dibangun sesuai persyaratan sebelum peresmian pada 18 Agustus mendatang. Presiden Joko Widodo sendiri sudah tiga kali mencoba LRT, terakhir Kamis 3 Agustus 2023 kemarin. Namun, tikungan atau longspan LRT Gatot Subroto - Kuningan menjadi sorotan belakangan ini, sehingga LRT harus bergerak terbatas.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo sempat mengatakan bawha proyek LRT ini salah kedaden dengan ungkapan Jawa yang artinya sesuatu yang salah tapi terjadi juga. Namun usai uji coba, Presiden Joko Widodo malah menepis pernyataan tersebut.

"LRT ini adalah yang pertama kali kita kerjakan, jadi kalau ada koreksi, ada yang perlu dievaluasi, perlu ada yang diperbaiki, kita perbaiki. Jangan senang mencari-cari kesalahan, pasti ada, karena baru pertama kali," kata Jokowi.

Menurut Wamen BUMN, kesalahan LRT karena tidak ada sistem interogratos di awal yang menghubungkan enam perangkat dari perusahaan berbeda yang mengerjakan bagian-bagian LRT ini. Sehingga jembatan yang sudah dibangun terlebih dulu oleh PT Adhi Karya tanpa menghitung ukuran kereta menjadi sempit dan tidak sesuai standar yang seharusnya. Sehingga kereta hanya bisa berjalan 20 km/jam.

Wamen BUMN juga mengatakan, spesifikasi kereta yang dibuat oleh PT INKA ini juga berbeda-beda. Sehingga software yang di-provide oleh Siemens menjadi lebih mahal karena harus mengakomodir perbedaan itu.

Ditambah lagi, sebenarnya LRT yang dibangun 2015 ini seharusnya selesai pada 2019 dengan anggaran awal sekitar Rp23 triliun. Namun, baru selesai tahun ini dan biayanya menjadi Rp29,9 triliun alias bengkak sekitar Rp2,6 triliun.

Bisa jadi itulah yang membuat tarif tiket LRT ini menjadi mahal, seharga Rp5 ribu rupiah di satu kilometer pertama dan akan bertambah Rp700 di setiap kilometer berikutnya. Tarif maksimumnya adalah sebesar Rp23-24 ribu dengan perjalanan sepanjang 24,3 kilometer dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat ke Stasiun Harjamukti, Cimanggis, Depok.