Pesawat kargo militer milik Yordania menerjunkan paket bantuan medis ke sebuah rumah sakit lapangan di utara Gaza lewat udara. Bantuan yang diterjunkan dari pesawat ini menjadi upaya pengiriman bantuan lewat udara pertama.
Sejumlah bantuan bisa akhirnya bisa dikirimkan setelah pengepungan dan penghancuran Gaza oleh militer Israel. Hal ini pun membuka kemungkinan jalur pengiriman bantuan lainnya, selain melalui perlintasan Rafah di Mesir
Raja Yordania Abdullah II mengumumkan langkah ini sebagai bagian dari upaya bantuan kemanusiaan di tengah konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Konflik ini telah menewaskan lebih dari 10.000 warga Palestina, 4.000 di antaranya adalah anak-anak.