4 October 2023 10:57
Penelitian seputar teknologi mRNa yang berawal pada 1970-an baru mencapai terobosan pada 2005 dan berada di balik terobosan penanggulangan covid-19. Dua ahli yang pertama menggulirkan penelitian ini pun akhirnya meraih penghargaan nobel kedokteran tahun ini
Teknologi mRNa (RNA duta) adalah teknologi kunci dalam pengembangan vaksin melawan virus corona oleh Moderna dan Pfizer and BioNTech.
Teknologi ini mulai dikembangkan awal 1990-an oleh ilmuwan AS keturunan Hungaria Katalin Kariko dan rekannya ilmuwan Drew Weissman dari AS di University of Pennsylvania.
Menurut panitia nobel di Swedia temuan kedua ahli ini membantu mengatasi salah satu krisis kesehatan terparah bagi umat manusia di abad ini.
Kariko dan Weissman bersama-sama meraih USD1 juta dan bakal menerima medali mereka di Stockholm akhir 2023.
RNA duta mengajarkan sel tubuh untuk menciptakan protein mirip yang ada permukaan patogen seperti virus corona. Tubuh manusia lalu memandang protein ini sebagai ancaman dan menciptakan sel kekebalan dan antibodi untuk melindungi tubuh sehingga sistem kekebalan tubuh sudah latih melawan sebuah virus tanpa harus terinfeksi dulu.
Vaksin RNA duta berbeda dibandingkan vaksin konvensional yang dibuat dengan virus yang telah diperlemah. Vaksin-vaksin seperti ini lebih bisa diandalkan melawan berbagai varian yang muncul secara bergiliran.
Pandemi covid menurut analis memang mempercepat pengembangan teknologi RNA duta. Selanjutnya teknologi RNA duta ini diharapkan bisa digunakan melawan kanker.