Jemaah Haji Multazam Utama Kunjungi Lokasi Perang Badar

Selain ibadah di dua masjid suci umat Islam, jemaah haji Multazam Utama Tour berkesempatan mengunjungi situs-situs sejarah Islam yang menjadi tonggak perjuangan kaum muslimin mempertahankan agama Allah. Salah satunya ke tempat perang badar di wilayah Badar.

Berziarah ke Badar berarti mengunjungi tempat perang pertama rasul serta kaum muslimin dalam membela Islam. Perang Badar terjadi pada 17 Ramadan tahun kedua hijriah.

Wilayah Badar berada sekitar 150 km arah barat daya Kota Madinah. Jika ditempuh menggunakan bus, maka memakan waktu perjalanan 2-2,5 jam.

Latar belakang terjadinya perang Badar akibat ingkar janji Quraisy dalam berbagai hasil perdagangan dengan kaum muslimin.

Dalam perjalanan, rombongan singgah di Rauha, tempat Nabi mengambil air minum sebelum melanjutkan perjalanan ke Badar untuk berperang. Di tempat ini, Nabi menyusun strategi perang melawan Quraisy dengan jumlah pasukan 313 orang.

Mata air di Rauha masih mengalir hingga saat ini. Padahal, mata air ini telah berusia lebih dari 1.400 tahun.

Dengan izin Allah, perang melawan sekitar 1.000 pasukan Quraisy dimenangkan mutlak oleh kaum muslimin. Meski demikian, sebanyak 14 pasukan Nabi gugur sebagai syuhada.

Di kompleks pemakaman inilah mereka dikuburkan. Naman-nama mereka tercatat dalam sebuah tugu kecil, tepat di sebelah makam. Rombongan tersebut pun mendoakan mereka.

Secara sistematis tidak mungkin 313 orang menang melawan 1.000 orang. Kemenangan kaum muslimin tak lepas dari turunnya bantuan dari para malaikat di sebuah bukit pasir di antara bukit-bukit batu di Badar. Itu sebabnya bukit tersebut dinamakan bukit malaikat.

Jejak Nabi di perang Badar pun juga disebut ada di masjid kecil di tepi jalan Kota Badar. Tak jauh dari makam para syuhada Badar. 

Berziarah ke tempat perang Badar ini menjadi momentum penting dalam perjalanan PT Tisaga (Tiga Satu Tiga). Multazam Utama yang telah berusia 25 tahun dan tahun ini membawa 315 haji. Angka itu mendekati jumlah pasukan Nabi di perang Badar yang merupakan jumlah terbanyak sajauh ini.