Warga Surabaya Kampanyekan Kotak Kosong

Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Surabaya Maju menggelar aksi mengampanyekan kotak kosong. Bentuk protes ini dilakukan di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya.

Aksi ini dilakukan untuk mengkritik buruknya demokrasi di Kota Surabaya. Sebab, Pilkada Surabaya kali ini hanya memunculkan satu paslon yaitu Eri Cahyadi-Armuji yang didukung 18 partai politik.

"Kita mengkritisi ini proses demokrasi yang paling memalukan yang terjadi di Kota Surabaya ini. Surabaya ini kota besar, kenapa tidak ada satu calon pun yang ada di Kota Surabaya ini selain petahana?," kata Korlap Aksi, Yanto Ireng, baru-baru ini.
 

Baca juga: Ini Daftar Daerah dengan Satu Paslon Melawan Kotak Kosong pada Pilkada 2024

Massa membawa poster dan spanduk yang berisi protes. Dalam orasinya, mereka kecewa dengan partai politik di Kota Surabaya.

Parpol dinilai tidak mampu mengusung kandidat lain sebagai rival Eri Cahyadi-Armuji yang merupakan petahana. Warga khawatir tidak ada control kebijakan dari DPRD kota Surabaya bila calon petahana menang dalam pilkada.

"Yang kami khawatirkan nanti adalah fungsi kontrol dari anggota legislatif sangat mandul sekali terhadap kebijakan-kebijakan pemeritah," ujar Yanto.

Pengunjuk rasa menyebut lebih memilih kotak kosong agar Surabaya dipimpin oleh penjabat yang ditunjuk pemerintah pusat. Hal itu diyakini lebih baik untuk demokrasi.