Pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Pilkada Kabupaten Mimika Maximus Tipagau-Peggi Patrisia Pattipi berjanji akan membangun birokrasi pemerintahan yang transparan dan digital. Dalam debat perdana pilkada Kabupaten Mimika, Rbau, 23 Oktober 2024 itu, Maximus juga mengatakan akan memberdayakan masyarakat adat lokal dalam menjalankan pemerintahan daerah.
"Pemerintahan Kabupaten Mimika sangat penting bagi investasi bagi masyarakat umum di Kabupaten Mimika terkhususnya untuk suku Amume, suku Kamoro, dan tujuh suku yang mendiami kabupaten yang kita cintai, Kabupaten Mimika. Mimika sangat penting bagi Indonesia, bagi investasi bagi orang Papua, bagi semua, maka pelayanan harus ditransparansi terbuka dan menempatkan birokrasi pemerintah harus sesuai dengan kapasitas dan kemampuan supaya tidak ada korupsi," kata Maximus.
Selain transparansi Maximus juga menjanjikan adanya digitalisasi administrasi pemerintahan
Kabupaten Mimika. Baginya pelayanan publik perlu dijalankan satu pintu.
"Kemiskinan harus diberantas karena ada birokrasi-birokrasi administrasi yang benar dan baik, untuk itu kami berkomitmen untuk memperbaiki administrasi pemerintahan dengan menempatkan pemerintahan dengan benar dan transparan, dengan digitalisasi, supaya kemudahan pelayanan publik, pelayanan masyarakat bisa dilayani secara baik dengan satu pintu," ujar Maximus.
Maximus juga akan menempatkan pegawai pemerintahan daerah di pesisir guna menjangkau kebutuhan masyarakat. Selain itu, masyarakat adat seperti suku Amune, suku Kamoro, dan suku lainnya akan diberdayakan dalam pemerintahan daerah.
"Pemerintahan yang optimis, optimal, dan transparan oleh kami akan menempatkan pegawai-pegawai di daerah pesisir agar masyarakat Papua bisa terlayani dengan baik. Kami juga akan menempatkan semua aparatur sipil negara (ASN) yang betul-betul bekerja dengan baik, berkemampuan untuk bisa melayani masyarakat dengan baik, Kita akan utamakan Suku Kamoro, Suku Amume harus diuhan di negeri sendiri di pemerintahan Kabupaten ini," imbuhnya.
"Kalau ada kurang kemampuan akan kasih pelatihan supaya mereka dapat pelatihan-pelatihan khusus supaya kabupaten-kabupaten masing-masing ini bisa terlihat orang warna asli orang Papua terutama kepada orang Amume dan orang Kamoro itu yang kita akan lakukan dan perjuangkan di tempat ini. Maka butuh orang muda untuk merubah pemerintahan," pungkasnya.