31 May 2024 15:06
Perdana Menteri Robert Golob mengatakan pemerintah Slovenia menyetujui mosi untuk mengakui negara Palestina merdeka. Namun keputusan final masih menunggu persetujuan dari parlemen.
Kemungkinan pemungutan suara hanya akan menjadi formalitas karena parlemen mayoritas partai yang dipimpin Golob.
“Hari ini pemerintah memutuskan untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat,” ujar Golob saat konferensi pers, dikutip dari VOA News, Jumat, 31 Mei 2024.
Ia juga menyerukan pembebasan sandera serta diakhirinya permusuhan antara Israel dan Hamas.
“Ini adalah pesan perdamaian,” jelas Golob.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan, tindakan Slovenia ‘menghargai Hamas atas pembunuhannya.’
Dalam media sosial X, ia juga mendesak parlemen Slovenia untuk menolak rekomendasi tersebut.
Meski Slovenia awalnya memulai proses pengakuan pada awal Mei, negara tersebut mengatakan bahwa mereka menunggu konflik di Gaza membaik.
Golob telah mempercepat proses tersebut setelah serangan terbaru di Rafah oleh Israel yang menyebabkan lebih dari satu juta warga Palestina meninggalkan wilayah tersebut.
Baca juga: Xi Jinping Tegaskan Pengakuan atas Palestina |