BI Minta Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu

20 December 2024 14:53

Jakarta: Bank Indonesia (BI) menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap peredaran uang palsu. Hal ini menjadi ancaman serius bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.

Uang palsu tidak hanya merugikan individu yang menerimanya. Tetapi juga mengurangi kepercayaan terhadap salah satu simbol kedaulatan negara, yaitu Rupiah. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali ciri-ciri uang Rupiah yang asli.

"Masyarakat harus lebih berhati-hati. Terutama saat bertransaksi dengan pecahan besar, seperti uang Rp100 ribu," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan (KPw BI Sulsel) Rizki Ernadi Wimanda, dikutip Jumat, 20 Desember 2024.
 

Baca: Seorang Pengusaha di Makassar Diduga Terlibat Pembuatan Uang Palsu


Rizki menilai, kasus uang palsu yang terungkap di Makassar  seperti gunung es, karena hanya pemukaannya saja. Dia menduga sudah banyak uang palsu yang diedarkan.

Dia mengimbau jika seseorang menemukan uang palsu untuk segera melaporkan ke polisi atau ke kantor BI. Namun dia juga mengingatkan uang tersebut tidak bisa digantikan dengan uang asli.

"Namun Anda akan mengalami kerugian karena uang tersebut tidak dapat ditukar," kata Rizki.

Sebagai langkah preventif, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi mengenai ciri-ciri uang Rupiah dan pentingnya menggunakan metode pembayaran yang aman. 

"Kami akan melaksanakan sosialisasi setiap tahunnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang uang palsu dan cara menghindarinya," ucapnya.





Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)