12 March 2024 21:53
Peta elektoral pemilihan legislatif di DKI Jakarta menghasilkan situasi dinamis. Sejumlah caleg petahana berpotensi tidak lolos ke DPR dan tergantikan dengan wajah-wajah baru.
Dari sisi Pilpres, Prabowo-Gibran unggul tipis dari pasangan Anies-Muhaimin (AMIN). Prabowo-Gibran menguasai 42% suara, sedangkan pasangan AMIN menguasai 41% suara. Sementara perolehan suara pasangan Ganjar-Mahfud terpaut jauh dari kedua pasangan tadi karena hanya memperoleh 17% suara.
Sementara itu, hasil pemilihan legislatif untuk DPR RI menunjukkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperoleh suara terbanyak. Diikuti oleh PDIP, Golkar, Gerindra dan NasDem.
Dinamika hasil Pileg di DKI ini pun menjadi ancaman bagi sejumlah petahana. Ada sejumlah nama petahana yang berpotensi gagal kembali menguasai kursinya di Senayan.
Dalam rekapitulasi untuk Dapil DKI Jakarta 2 yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri itu, dari tujuh kursi yang diperebutkan ada potensi dua politikus PDIP seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga tidak lolos ke Senayan.
Keduanya dalam posisi dua terbawah dari daftar 10 caleg suara terbanyak. Menariknya kedua politisi tersebut masih kalah dibanding dua pendatang baru, seperti Uya Kuya dari PAN dan Once Mekel dari PDIP.
Tapi, Masinton dan Eriko masih punya kesempatan karena KPU sedang melakukan pleno untuk penghitungan suara ulang di Kuala Lumpur.
Sementara itu untuk Dapil 3 DKI, peta elektoralnya sangat dipengaruhi posisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jika PSI tidak lolos ambang batas parlemen, maka delapan kursi akan diperebutkan calon-calon dari PDIP, PKS, Golkar, NasDem, Gerindra, Demokrat, dan PAN.
Kemudian dari Jawa Timur, artis Kris Dayanti disebut gagal tidak lolos ke DPR dari Dapil Jatim 5. Begitu pula dengan politikus PDIP lainnya seperti Arteri Dahlan juga turut tak mendapat kursi DPR dari para pemilih di Dapil Jawa Timur 6.