24 August 2025 21:34
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menanggapi usulan penambahan gerbong kereta khusus untuk merokok oleh anggota DPR RI. Menurutnya, lebih baik gerbong dimanfaatkan untuk ruang prioritas lain seperti ibu hamil, lansia, dan penyandang disabilitas.
"Ya kalau pendapat saya pribadi, lebih baik diprioritaskan untuk misalnya ibu hamil, ibu menyusui, balita, lansia, kaum difabel. Jadi misalnya ada ruang laktasi di gerbongnya, mungkin toiletnya, kamar mandinya bisa dilebarkan sehingga ibu-ibu bisa mengganti popok bayi dengan lebih nyaman, saya kira itu lebih prioritas," kata Gibran.
Gibran juga mengatakan bahwa usulan tersebut tidak sinkron dengan program prioritas Presiden, seperti cek kesehatan gratis dan pemberantasan stunting. Meskipun begitu, ia menyatakan usulan tersebut akan ditampung dan dievaluasi sesuai skala prioritas.
Hal tersebut Gibran sampaikan dalam kunjungan kerjanya di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu, 24 Agustus, usai meninjau operasional Kereta Api Bandara Adi Soemarmo.
"Jadi ya sekali lagi, untuk Bapak Ibu anggota DPR yang terhormat, saya mohon maaf ini masukannya kurang sinkron dengan program dari Bapak Presiden dan sudah ada SE (surat edaran), sudah ada Undang-Undangnya sudah ada PP-nya (peraturan pemerintah) yang menyatakan bahwa yang namanya transportasi umum itu adalah kawasan bebas rokok," ucap Gibran.
"Tapi sekali lagi, masukan dan evaluasinya kami tampung demi kebaikan pelayanan KAI ke depan," tandasnya.
Sebelumnya, anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan, mengusulkan tambahan gerbong bagi perokok dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Dirut PT KAI. Untuk diketahui, PT Kereta Api Indonesia telah menerapkan kereta api bebas asap rokok sejak tahun 2012, yang didukung oleh berbagai regulasi seperti UU Kesehatan dan Peraturan Pemerintah.