21 August 2025 17:49
Jakarta: Setiap kali menatap langit malam, kita melihat hamparan cahaya yang tak terhitung jumlahnya. Di antara bintang-bintang itu, ada satu yang selalu mencuri perhatian, yaitu Sirius.
Bintang ini dijuluki Dog Star karena berada di rasi Canis Major yang berarti “Anjing Besar”. Sirius tampak sangat terang karena jaraknya relatif dekat dengan Bumi, sekitar 8,6 tahun cahaya. Kecerahannya juga dipengaruhi ukuran serta luminositasnya. Sirius memiliki cahaya sekitar 25 kali lebih kuat dibanding Matahari. Hal ini menjadikannya bintang paling terang di langit malam setelah Matahari.
Peradaban kuno telah lama memperhatikan kehadiran Sirius. Bangsa Mesir Kuno menggunakannya sebagai penanda datangnya banjir Sungai Nil. Peristiwa itu menjadi penentu kesuburan lahan pertanian sekaligus kelangsungan hidup masyarakat. Dalam kebudayaan Yunani dan Romawi, kemunculan Sirius dikaitkan dengan panas musim panas. Dari situlah lahir istilah "dog days of summer" yang masih dikenal hingga sekarang.
Sirius bukan bintang tunggal. Sistem ini terdiri dari Sirius A dan Sirius B. Sirius A merupakan bintang putih kebiruan yang tampak jelas dari Bumi. Sirius B berbentuk katai putih yang kecil, tetapi massanya hampir sama dengan Matahari. Dahulu Sirius B adalah bintang besar yang telah melalui tahap supergiant, kemudian runtuh dan berubah menjadi katai putih. Keberadaannya memberi bukti nyata mengenai siklus hidup bintang.
Tonton Juga: 10 Fakta Planet Pluto yang Wajib Kamu Ketahui |