Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Metro TV mengajak Anda untuk mencari tahu cara mendapatkan beasiswa pendidikan ke luar negeri. Jurnalis Metro TV Yunia Harsari selaku penerima beasiswa luar negeri yang kini sudah kembali ke Indonesia membagikan pengalamannya meraih beasiswa dari pemerintah Inggris.
"Sebetulnya cari-cari informasi soal beasiswa itus udah lama. Dari awal selesai S1 sebetulnya sudah ingin S2. Pada saat itu ngobrol-ngobrol sama senior-senior, dosen, mereka menyarankan untuk kerja dulu untuk tahu sebetulnya kita perlu enggak S2. Kalau perlu harusnya ambil apa supaya ilmunya itu lebih bermanfaat," kata Yunia dalam tayangan Metro Siang, Metro TV, Sabtu, 3 Mei 2025.
Sebelum menentukan untuk ambil beasiswa di luar negeri, Yunia menyarankan agar terlebih dahulu menentukan ilmu yang akan dipelajari nantinya. Dirinya sendiri menentukan hal tersebut selama bertahun-tahun.
"Akhirnya keinginan untuk benar-benar daftar (beasiswa) itu tiga tahun sebelum berangkat. Jadi mulai 2022 itu berangkat berarti tiga tahun sebelumnya itu berarti 2019. Pencarian jati dirinya lama. Dari lulus S1 itu tahun 2015, baru sekitar tujuh tahun kemudian bisa berangkat," jelasnya.
Setelah menentukan ilmu apa yang akan dipelajari, selanjutnya adalah mencari beasiswa. Yunia sendiri memilih beasiswa di Inggris.
"Daftar tiga kali coba gagal. Di percobaan ketiga baru akhirnya dapat," ucap Yunia.
Alasan Yunia ambil beasiswa di Inggris karena kecintaannya pada negara tersebut. Ia sering menonton
film-film Inggris dan menilai arsitektur bagunan di Inggris sangat bagus.
"Belakangan beberapa tahun sebelum akhirnya ambil S2 itu banyak baca-baca buku, referensi, jurnal tentang komunikasi politik, dan itu kebanyakan yang tulis dosen-dosen di Inggris," ujar Yunia.