Hingga September 2025, 6.457 Anak Jadi Korban Keracunan MBG

3 October 2025 13:59

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan setelah ribuan anak di berbagai wilayah menjadi korban keracunan. Data Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat total 6.457 siswa mengalami keracunan sejak Januari hingga September 2025.

Dilihat dari program Metro Siang Metro TV, Jumat, 3 Oktober 2025, Kasus
tercatat sebanyak 24 kali pada periode 6 Januari hingga 31 Juli 2025. Lalu meningkat menjadi 51 kasus sejak 1 Agustus hingga 1 Oktober 2025. Wilayah dengan jumlah korban terbanyak adalah Pulau Jawa, mencapai 4.147 orang. Sementara itu, Sumatra mencatat 1.307 korban dan Indonesia timur 1.003 korban. Angka ini terus bertambah, termasuk 60 korban terbaru dari kasus keracunan di Garut, Jawa Barat (Jabar).


BGN menyebut penyebab keracunan dipicu kelalaian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Kesalahan terjadi dalam standar operasional prosedur (SOP). Mulai dari lamanya jeda waktu pembelian bahan baku hingga distribusi, dan proses pengolahan makanan yang tidak sesuai standar.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah menjatuhkan sanksi berupa penutupan sementara terhadap penyedia layanan yang lalai, hingga perbaikan dilakukan dan hasil investigasi diumumkan.
 

BGN Minta Maaf


Sebelumnya, Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang, menangis merespons banyaknya kejadian keracunan akibat makanan dari program MBG. Nanik mengungkap kesedihan atas insiden tersebut.

"Kami mohon maaf, saya seorang ibu, melihat gambar (anak keracunan) di video sedih hati saya," kata Nanik sambil menangis, Jumat, 26 September 2025.

Nanik menegaskan dirinya sebagai ibu yang setres jika anaknya sakit. Apalagi, melihat kejadian ini. 

"Tentu kami bertanggung jawab penuh atas semua kesalahan, maka seluruh biaya dari anak-anak dan juga kalau ada ortu yamg mungkin ikut makan, kami bertanggung jawab penuh dan membiayai semuanya atas apa yang terjadi," tegas Nanik.

Ke depan, dia tak mau menoleransi kelalaian terkait hal ini. Sehingga, tak ada lagi insiden keracunan berulang.

"Ini karena 80 persen SOP dari kami tidak dijalankan oleh mitra," tegas Nanik.

 

(Aulia Rahmani Hanifa) 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)