Menlu Sugiono Tegaskan Kesiapan Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

Menteri Luar Negeri RI Sugiono menegaskan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi aktif dalam mewujudkan perdamaian di Palestina, termasuk dengan opsi pengiriman pasukan perdamaian. Pernyataan ini disampaikan di tengah kecaman atas pelanggaran gencatan senjata oleh Israel yang telah menewaskan lebih dari 200 warga Palestina sejak kesepakatan diumumkan.

Kesiapan Indonesia ini menjadi salah satu pokok bahasan dalam Pertemuan Tingkat Menteri soal Palestina yang digelar di Istanbul, Turki. Menlu Sugiono menyatakan bahwa Indonesia berharap gencatan senjata yang diumumkan pada 10 Oktober 2025 lalu benar-benar dipatuhi oleh semua pihak.

Namun sejak gencatan diumumkan, Zionis Israel terus menyerang Palestina. Dilaporkan bahwa lebih dari 200 warga Palestina di Gaza menjadi korban dan bantuan kemanusiaan diblokade, meskipun gencatan senjata seharusnya berlaku.

Terkait rencana pengiriman pasukan perdamaian, Menlu Sugiono menjelaskan bahwa mekanismenya belum dibahas secara rinci. Namun, ia memberi sinyal bahwa pasukan tersebut kemungkinan adalah unit yang baru dibentuk, bukan diambil dari kontingen yang sudah ada.

"Kita belum membahas sampai mekanisme detail itu, tapi dalam pandangan saya, mungkin kita akan mempersiapkan pasukan yang lain (pasukan baru)," jelas Menlu.

Menlu Sugiono juga mengonfirmasi adanya pembahasan mengenai draf resolusi baru yang diedarkan oleh Amerika Serikat. "Kita kemarin juga membahas rancangan resolusi tersebut, namun masing-masing negara punya pendapat," ujarnya.