Penyebab Ledakan Rumah Polisi di Mojokerto Diusut

13 January 2025 17:18

Mojokerto: Aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab ledakan di sebuah rumah milik anggota Polsek Delanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Saat ini, tim Gegana Polda Jatim dan Inafis sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dimulai sekitar pukul 13.30 WIB. Proses olah TKP ini telah berlangsung selama lebih dari satu jam dan difokuskan pada area dalam rumah yang telah disterilkan dari warga dan media.

Warga sekitar dilarang mendekati area dalam radius 100 meter dari lokasi kejadian guna mempermudah proses penyelidikan. Sejumlah barang bukti tambahan telah ditemukan dan diamankan oleh tim investigasi. Namun, rincian barang bukti tersebut belum disampaikan secara resmi kepada media.
 

Baca Juga: Gudang Elektronik di Kotawaringin Timur Terbakar

Ledakan terjadi pada pagi hari sekitar pukul 08.30 WIB dan membuat heboh warga sekitar. Rumah tersebut dalam keadaan kosong saat kejadian, karena pemilik rumah sedang bertugas, sementara istrinya bekerja, dan kedua anaknya berada di sekolah.

Ledakan yang kuat menyebabkan kerusakan parah pada rumah pemilik dan beberapa rumah di sekitarnya. Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Mojokerto, lima rumah dinyatakan mengalami kerusakan, dengan dua di antaranya dalam kondisi parah. Namun, keterangan warga menyebutkan sekitar sepuluh rumah terdampak dengan berbagai tingkat kerusakan, termasuk atap yang roboh dan tembok retak.

Akibat ledakan ini, dua korban jiwa dilaporkan, yakni seorang ibu dan anaknya yang merupakan keponakan dari pemilik rumah. Anak berusia tiga tahun meninggal di lokasi kejadian, sementara ibunya meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit. Kedua korban telah dimakamkan oleh warga sekitar.

Kapolres Mojokerto menyatakan pihaknya akan terus menyelidiki penyebab ledakan, termasuk mengklasifikasikan dampak kerusakan yang ditimbulkan. Hingga kini, pemilik rumah masih dalam status saksi dan tengah dimintai keterangan lebih lanjut oleh Propam Polda Jawa Timur.

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com