Imbas Perang Rusia, Sumber Energi dan Air di Ukraina Rusak
24 February 2023 08:20
SHARE NOW
Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung selama satu tahun dan mengakibatkan 40% sumber energi serta 80?silitas sumber air di Kiev, Ukraina rusak.
Menurut laporan kantor berita Tass, pada 17 Februari lalu, Komisi Eropa mengeluarkan pernyataan di Brussel. Mereka memperkirakan bahwa, Ukraina menderita kerugian hingga EUR 129 miliar, akibat kerusakan infrastruktur selama perang.
Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa Valdis Dombrovskis men-tweet bahwa pada peringatan satu tahun "Operasi Militer Khusus" Rusia, pihaknya telah memutuskan untuk mengakhiri penyelidikan tindakan anti-dumping atas ekspor baja Ukraina, serta mencabut tarif protektif terhadap baja negara tersebut dengan tajuk "Untuk Mendukung Perekonomian Ukraina".
Sebuah studi baru oleh peneliti dari Eropa, Tiongkok dan AS menunjukkan bahwa tingginya harga energi akibat perang Rusia-Ukraina berpotensi mendorong jutaan orang di seluruh dunia ke dalam kemiskinan ekstrim.
Berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan oleh Nature Energy pada 16 Februari, tim peneliti memperkirakan total biaya energi rumah tangga telah meningkat antara 63% hingga 113% sejak Februari 2022, karena setiap rumah tangga terpaksa membayar lebih mahal untuk bahan bakar, utilitas, makanan dan komoditas lainnya.
UNHCR memperkirakan sekitar 18,6 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak dimulainya serangan militer Rusia, yang dianggap sebagai eksodus tercepat dari Eropa sejak PD-II. Lebih dari 45% populasi telah meninggalkan Ukraina.
Tahun ini, PBB membutuhkan USD 3,9 miliar untuk membantu 11,1 juta orang di Ukraina, serta USD 1,7 miliar untuk memenuhi kebutuhan 4,2 juta pengungsi dan masyarakat yang ditampung di berbagai negara di Eropa Timur.